review asus zenfone 5

September 26, 2018

Review HP asus zenfone 5




Secara keseluruhan, Zenfone 5 adalah hape yang nyaman digenggam. Baik itu digunakan untuk fungsi sehari-hari maupun bermain game. Dimensinya (153 mm x 75,7 mm x 7,9 mm) lebih kecil jika dibandingkan dengan ASUS Zenfone Max Pro M1 yang diulas sebelumnya. Begitu juga bobotnya (155 gram) yang terasa ringan saat digenggam.
Sayangnya, ada sedikit downgrade jika dibandingkan dengan ASUS Zenfone Max Pro M1. Entah kenapa kali ini ASUS menggunakan slot tray hibrida. Beda dari saudara besarnya yang mengadopsi fitur tray dengan tiga slot untuk micro-SD dan nano-SIM.


Meski ukurannya lebih kecil dibanding ASUS Zenfone Max Pro M1, Zenfone 5 hadir dengan ukuran layar yang lebih besar. Perangkat ini memiliki layar IPS FHD+ 19:9 berukuran 6,2 inci dengan resolusi 2246 x 1080 piksel. Layarnya sendiri memiliki kerapatan piksel sebesar 402ppi. Resolusi layarnya terbilang bagus untuk dimensi perangkat yang enggak begitu besar.
ASUS pun menyematkan teknologi AI untuk membuat layar terlihat begitu jernih dan jelas. Hasilnya, layar perangkat ini memiliki reproduksi warna, akurasi, dan sudut pandang yang cukup baik. Di pengaturan dasar, Zenfone 5 menggunakan mode warna Wide Color Gamut yang meningkatkan ketajaman warna. Teknologi AI juga digunakan untuk membantu pengaturan suhu warna otomatis yang bisa menyesuaikan pencahayaan sekitar.
Besarnya ukuran dan kejernihan layar membuat Zenfone 5 mampu memberikan pengalaman bermain game kelas atas. Kabar baiknya, ASUS kembali menyematkan layar Gorilla Glass yang terkenal kokoh dan tahan lama



ASUS Zenfone 5 menggunakan dapur pacu yang sama dengan Zenfone Max Pro M1. Lo akan mendapatkan chipset Qualcomm Snapdragon 636 octa-core dengan GPU Adreno 509 dan CPU Kryo 260. Bedanya, hape ini menggunakan RAM 4GB dan kapasitas penyimpanan 64GB sebagai varian dengan spesifikasi terendah.
Beda dari 'saudara' besarnya, Zenfone 5 kali ini enggak menggunakan sistem operasi Pure Android. Smartphone ini tetap menggunakan OS Android 8.1 Oreo dengan OS bawaan ZenUI 5.0. Namun, harus diakui ZenUI kali ini enggak mengecewakan karena minim aplikasi bloatware.
Spesifikasi tersebut lebih dari cukup memadai untuk mendukung aktivitas sehari-hari, mulai dari internetan, berfoto, dan nonton video. Fitur keamanan juga terasa sangat lancar dan tanpa masalah. Pemindai sidik jari terbilang responsif dibanding smartphone ASUS terdahulu. Begitu juga pemindai wajah yang kinerjanya jauh lebih baik dibanding ASUS Zenfone Max Plus M1 yang juga pernah diulas sebelumnya.
Lo pun akan mendapatkan pengalaman bermain game kelas atas di ASUS Zenfone 5. Performanya memang masih belum bisa dibandingkan dengan smartphone gaming. Namun, untuk ukuran smartphone sekelasnya, smartphone ini jauh dari kata mengecewakan.
Seperti biasa, PUBG Mobile kembali menjadi game yang diujicobakan. Hasilnya pun terbilang memuaskan karena bisa memainkan game yang terkenal berat dengan pengaturan grafis tinggi. Kinerja frame rate pun cukup stabil tanpa ada penurunan drastis yang akan mengganggu permainan. Saat bermain, lo mungkin akan merasakan kenaikan suhu pada smartphone ini. Namun, tingkat panasnya sama sekali enggak mengganggu.


Beda dari ASUS Zenfone Max Pro M1 yang memang ditujukan untuk "Limitless Gaming", Zenfone 5 sejak awal ditujukan untuk memberikan performa terbaik di segala sisi. Harus diakui, smartphone ini mampu mewujudkannya. Yang paling terasa istimewanya adalah kamera.
ASUS Zenfone 5 diperkuat dengan kamera kembar 12MP f/1.8 + 8MP f/2.0 di bagian belakang. Kamera belakang utama dilengkapi dengan sensor Sony IMX363, sedangkan kamera kedua berperan sebagai pengambil gambar wide-angle dan efek bokeh. Sementara itu, kamera depannya menggunakan lensa dengan resolusi 8MP dengan apertur f/2.0.
Hasil gambar dengan kualitas terbaik sangat terasa saat mengambil gambar di situasi cahaya terang. Semuanya tertangkap dengan detail. Hal ini juga berlaku pada kamera swafoto yang mengambil gambar berkualitas baik dalam kondisi terang. Di kondisi minim cahaya sekalipun, hasil gambarnya masih cukup baik meski kualitasnya berkurang. Harus diakui, kualitas gambar Zenfone 5 terasa sangat istimewa sehingga membuatnya jauh lebih baik dibanding smartphone ASUS sebelumnya.
Kelemahan yang terasa mungkin ada pada mode wide-angle. Saat menggunakan mode ini, kualitas gambarnya menurun cukup drastis dari mode normal. Begitu juga dengan efek bokeh kamera depan. Di saat kamera utama mampu menghasilkan efek bokeh yang natural, kamera depan justru menghasilkan efek bokeh yang berlebihan.
Untuk meningkatkan kualitas kamera, ASUS menyematkan fitur AI Photography ke dalam Zenfone 5. Fitur kecerdasan buatan membuat smartphone ini mampu menghasilkan gambar yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Misalnya, saat ingin memfoto binatang, mode kamera pun akan berubah untuk pengambilan gambar binatang.

Artikel Terkait

Latest
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar